BERITA

Facebook menjiplak Paper

Peluncuran aplikasi Paper di Facebook membuat Georg Petschnigg berang. Bukan apa-apa, pendiri FiftyThree--perusahaan pembuat aplikasi--itu menuding Facebook menjiplak ciptaannya. "Paper muncul di berbagai media, tetapi disebutkan sebagai aplikasi buatan perusahaan lain," kata Petschnigg, seperti dikutip harian Amerika Serikat, Los Angeles Times, Selasa, 4 Februari 2014. Dia mengatakan terkejut saat mengetahui kabar Facebook meluncurkan aplikasi dengan nama yang sama pada Januari lalu.  Sebab, FiftyThree telah lebih dulu merilis Paper, yakni pada Maret 2012 dan tergolong sukses. Apple menyebutnya sebagai aplikasi terbaik bagi sabak digital iPad di tahun tersebut. Paper yang hadir di Facebook memungkinkan penggunanya untuk membaca serta menulis berita. Paper memuat News Feed yang terdiri atas foto, video, dan artikel dengan tampilan yang lebih nyaman dilihat ketimbang News Feed versi lama.

http://www.tempo.co/read/news/2014/02/04/072550948/Facebook-Dituduh-Jiplak-Aplikasi-Paper

Flappy Bird Sang Rising Star

Kamu semua pasti tahu Flappy Bird kan? Kebetulan game ini memang sedang booming di gadget android. Flappy Bird merupakan buatan developer game asal Vietnam bernama Dong Nguyen. Si pembuatnya pun tak menyangka, game buatannya bakal 'meledak'. "Popularitas ini mungkin sekadar keberuntungan," ujar Nguyen, dalam sebuah interview dengan Chocolate Lab Apps. Sikap skeptis Nguyen memang beralasan. Terlebih menilik penampilan Flappy Bird yang biasa saja, bahkan bisa dibilang ala kadarnya dengan tampilan grafis terlihat jadul. Jauh berbeda dengan game-game popular lainnya yang memikat dengan grafis fantastis yang memanjakan mata. Hebatnya Flappy Bird, yang meskipun memiliki tampilan 'ndeso' namun mampu meraup pemasukan sampai Rp 600 juta per hari!

http://inet.detik.com/read/2014/02/06/143103/2489190/654/6-faktor-x-di-balik-booming-flappy-bird?

Perkembangan Moral Terhambat karena Video Games

Penelitian mendalam terhadap perilaku 100 remaja berusia 13-14 tahun menemukan bahwa pemaparan berlebihan terhadap game kekerasan bisa melemahkan empati. Para peneliti memperingatkan remaja bisa kehilangan kompas yang membedakan "benar dan salah." Akademisi di Universitas Brock mempelajari perilaku murid-murid di tujuh sekolah di Ontarion. Mereka berusaha memahami hubungan antara tipe permainan video, waktu yang dihabiskan dan bagaimana hal itu mempengaruhi perilaku mereka. Studi menemukan bahwa bermain video games sangat lazim dilakukan kelompok usia ini, biasanya antara satu hingga tiga jam per hari. Dan permainan dengan tema kekerasan sangat umum.

http://www.metrotvnews.com/tekno/read/2014/02/06/13/213780/Video-Game-Hambat-Perkembangan-Moral-Remaja